MATERI 11 : AUDIT KEAMANAN INFORMASI
- Audit keamanan adalah sutu proses atau kejadian yang memiliki basis pada kebijakan atau standar keamanan untuk menentukan semua keadaan dari perlindungan yang ada, dan untuk memverifikasi apakah perlindungan yang ada berjalan dengan baik. Target dari audit ini adalah untuk mencari tau apakah lingkungan yang ada sekarang telah aman dilindungi sesuai dengan kebijakkan keamanan yang ditetapkan. Untuk menjaga independensi hasil audit, audit keamanan informasi harus dilaksanakan oleh pihak ketiga yang terpercaya dan independen.
- Audit IS dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat/level keamanan informasi, mencegah rancangan keamanan informasi yang tidak layak, dan mengoptimalkan efisiensi benteng keamanan, dan proses keamanan informasi itu sendiri. Audit ini akan memastikan atau menjamin berjalannya proses operasional, reputasi dan aset suatu organisasi
- Tujuan utama dari audit teknologi informasi (audit TI) awalnya untuk memeriksa sistem akuntansi berdaya dukung TI. Sudut pandang tersebut tidak dapat diterapkan lagi secara maksimal, karena sebagaimana diketahui kebanyakan sistem yang sekarang sudah terkoneksi kuat dalam banyak jaringan dan tingkat ketergantungan yang tinggi anatara sistem dengan proses bisnis. Oleh karena itu, seluruh infrastruktur TI suatu organisasi akan diperiksa manakala menjalankan proses audit TI atau audit IS. Dalam audit TI, selalu diperhatikan tiga kriteria pengujian utama yaitu:
·
efisiensi.
·
keamanan.
· Kebenarannya
-
Tujuan utama dari
audit keamanan, diantaranya adalah:
·
Memeriksa
kesesuaian dari mulai kebijakkan, bakuan, pedoman, dan prosedur keamanan yang
ada
·
Mengidentifikasi
kekurangan dan memeriksa efektifitas dari kebijakkan, bakuan, pedoman, dan
prosedur keamanan yang ada
·
Mengidentifikasi
dan memahami kelemahan (vulnerability) yang ada
·
Mengkaji kendala
keamanan yang ada terhadap permasalahan operasional, administrasi, dan
manajerial, dan memastikan kesesuaian dengan bakuan keamanan minimum
·
Memberikan
rekomendasi dan aksi perbaikan/koreksi untuk peningkatan
-
Dalam melaksanan
audit perlu memperhatikan hal berikut ini, yaitu:
·
Saat dan
frekuensi audit
·
Perangkat audit
·
Langkah-langkah
audit.
-
Secara umum,
tahapan audit dibagi menjadi bagian berikut ini:
1. Perencanaan
2. Pengumpulan data audit
3. Pengujian audit
4. Pelaporan hasil audit
5. Perlindungan atas data dan perangkat audit
6. Penambahan dan tindak lanjut.
- Ruang lingkup dan
tujuan audit harus didefinisikan dan ditetapkan dengan jelas. Kebutuhan
pengguna harus diidentifikasi dan disetujui dengan auditor keamanan sebelum
melanjutkan kerjanya. Berikut adalah contoh cakupan audit keamanan:
·
Keamanan internet
·
Keamanan umum
dari jaringan internal
·
Sistem tugas
kritis
·
Keamanan host
·
Keamanan server
jaringan seperti web server, email server, dan lain lain
·
Komponen dan
devais jaringan seperti firewall, router, dan lain lain
· Keamanan umum dari ruang komputer
-
Adapun tujuan
dari audit keamanan diantaranya adalah:
·
Memberikan
kesesuaian /kepatuhan dengan kebijakkan keamanan sistem
·
Memeriksa dan
menganalisa pengamanan sistem dan lingkungan operasional kerja
·
Menilai
implementasi teknis dan non teknis dari rancangan keamanan
·
Memvalidasi wajar
atau tidaknya integrasi dan operasi dari semua fitur keamanan.
Comments
Post a Comment